Tangerang Selatan – Dalam rangkaian Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 71 yang puncaknya diadakan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis, (12/7), sejumlah koperasi berprestasi dan Kepala Daerah/Kepala Dinas Koperasi serta tokoh penggerak koperasi menerima Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018 dari Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga.

Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid, Sekretaris Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring dan Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM Untung Tri Basuki. Ada 110 penerima penghargaan terdiri dua kategori, yakni Koperasi Berprestasi sebanyak 50 koperasi. Sementara untuk penghargaan Bakti Koperasi dan UKM diberikan kepada 60 kepala daerah/dinas Koperasi dan UKM atau tokoh penggerak koperasi.

Dalam sambutannya Untung Tri Basuki mengatakan, pemberian penghargaan kepada Koperasi Berprestasi, semata untuk mengapresiasi kinerja yang dicapainya dan memotivasi kepada koperasi tersebut agar menjadi lebih bagus lagi, sekaligus meningkatkan citra baik perkoperasian di mata masyarakat. “Persyaratan dan aspek-aspek penilaian Koperasi Berprestasi meliputi tiga aspek, yakni aspek kelembagaan, aspek usaha dan aspek keuangan,” jelasnya.

Sedangkan untuk Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM diberikan dengan tujuan memotivasi para kepala daerah, ASN, tokoh gerakan koperasi dan UKM, tokoh masyarakat, maupun instansi terkait dalam memberikan perhatian lebih dan kesungguhannya memberdayakan koperasi dan UKM di wilayah mereka.

Logo Resmi Harkopnas Tahun 2021
Logo Resmi Harkopnas Tahun 2021

“Syaratnya memiliki integritas moral dan keteladanan, berjasa terhadap bangsa dan negera khususnya melalui koperasi dan UKM, aktif dalam memimpin atau mendorong peningkatan dan pengembangan koperasi dan UKM, serta berjuang dalam mewujudkan KUMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Untung.

Salah satu penerima Penghargaan Bakti Koperasi, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan berterima kasih karena penataan koperasi di Bogor mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Menurut Bima Arya berbagai upaya memang telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja koperasi di Bogor.

“Komitmen kami dalam penganggaran untuk koperasi dan UMKM hingga mencapai Rp 94 miliar. Selain itu, organisasi kedinasan koperasi yang tadinya bergabung dengan pedagangan sekarang menjadi mandiri sebagai dinas koperasi dan UKM,” kata Bima.

Masih diungkapkan Bima, pihaknya juga telah mengubah 86 lembaga keuangan mikro yang belum berizin dan berbadan hukum menjadi koperasi. Inovasi juga banyak dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, diantaranya dengan digitalisasi koperasi dan coaching clinic bagi koperasi.

Sedangkan Walikota Banjar Baru Nadjmi Adhani mengakui peran serta kepala daerah sangat penting untuk mendorong, menyemangati dan melakukan pembinaan melalui dinas teknis. Menurutnya adanya pembinaan tersebut telah mengubah koperasi di Banjar Baru menjadi lebih sehat dan berprestasi. “Banyak koperasi yang tadinya tidak sehat menjadi sehat, tadinya tidak RAT menjadi melakukannya setiap tahun setelah mendapat pembinaan,” kata Nadjmi.

Demikian Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang merupakan kabupaten termuda di Indonesia, berdiri pada 2007 juga meraih penghargaan Bakti. Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan, meski masih sangat muda, Kubu Raya sudah memiliki Dinas Koperasi dan UKM yang mandiri untuk melakukan pembinaan koperasi dan UKM.

Dengan demikian imbuh Hermanus ada penganggaran khusus dari APBD untuk pengembangan koperasi dan UKM. Dia juga menyebutkan pihaknya aktif melakukan evaluasi dan pembinaan. Hasilnya kini terdapat 419 koperasi aktif dan yang dibubarkan sebanyak 70 unit koperasi.

Logo Harkop Tahun 2021

By Embun