Kenapa dan kenapa Indonesia dalam soal konetivitas khususnya kecepatan internet masih lamban. Terlebih bila dibanding dengan negara tetangga yaitu Singapura. Kemungkinan ini jadi pertanyaan kamu sejauh ini, tidak jarang-jarang kita dengar keluh kesah masalah lemotnya akses internet. Perbincangan ini pasti kerap kamu dengar dari maniak internet.
Walau sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya yang tidak kalah dari beberapa negara tetangga. Lantas apa sich yang sesungguhnya jadi persoalan sampai pada akhirnya internet Indonesia lebih lamban. Berdasar data AKAMAI Q3-2016 Singapura menempati rangking ke 6 dengan rerata kecepatan internet secara global capai 18.2 Mbps. Lalu bagaimanakah dengan Indonesia?
Masih berdasar data yang serupa Indonesia rupanya menempati rangking ke 76 dengan rerata kecepatan internet 6.4 Mbps keseluruhannya. Sudah pasti angka ini tidak membuat senang tetapi berita baiknya angka ini semakin meningkat. Indonesia disebutkan telah sukses mengatur persoalan ini meskipun belum lengkap. Lima argumen ini kemungkinan dapat menjawab mistis persoalan akses internet di Indonesia yang lamban.
Infrastruktur yang belum memadai
Ya kembali lagi persoalan yang belum dapat terlewati ialah masalah infrastruktur. Sama seperti yang telah dijumpai infrastruktur ini tetap menjadi persoalan khusus nyaris di tiap sektor, tidak kecuali dengan koneksi internet. Rerata tower yang dibuat sudah berusia dan telah perlu pergantian atau perawatan.
Sambungan kabel serat optik yang terbatas
Nah sejauh ini koneksi internet di Indonesia masih memercayakan satelit. Walau sebenarnya satelit banyak yang tinggalkan salah satunya argumennya karena kwalitasnya yang makin turun. Banyak negara yang mulai menukar jaringan ini dengan kabel serat optik. Indonesia sendiri juga adopsi ikatan kabel serat optik. Tetapi kembali lagi tersedianya ikatan kabel serat optik ini banyaknya masih terbatas.
Tidak efisiennya ukuran data
Saat Mark Zuckerberg tiba ke Indonesia dia menyaksikan permasalahan yang ada di internet Indonesia ialah ukuran data. Menurut dia ada banyak penyuplai content yang tidak memedulikan ukuran data. Ini berpengaruh pada sambungan internet yang lamban. CEO Facebook ini menyaranakan beberapa penyuplai content untuk memperkecil ukuran data hingga ramah dengan koneksi internet yang lamban.
Tingginya pengguna internet di Indonesia
Pemakai internet di Indonesia tumbuh subur searah dengan pembelian handphone. Ini lah yang jadi pemicu lambannya koneksi internet di Indonesia. Infrastruktur yang masih belum mencukupi tidak dapat memberikan dukungan penggunaan internet yang tinggi.
Kondisi geografis Indonesia
Meskipun tidak dapat dituding seutuhnya keadaan geografis jadi salah satu perihal penting dalam koneksi internet. Ongkos untuk pembangunan infrastruktur ini lebih mahal dan pasti lebih susah. Belum juga jika bicara masalah infrastruktur pendukungnya seperti saluran listrik.
Lima alasan berikut yang dapat jawab pertanyaan mengapa internet kita senang lelet. Tetapi sesungguhnya kita harus berbangga diri karena tiap tahun ada selalu pembaruan di jaringan sambungan internet. Meskipun harus bersabar minimal sekarang ini kita bisa nikmati internet yang cukup konstan.