Pengertian Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats atau dalam bahasa Indonesia artinya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey tahun 1960-an waktu dirinya memimpin proyek riset di Stanford Research Institute dengan memanfaatkan informasi yang berasal dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Analisis SWOT menjadi teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk melaksanakan evaluasi suatu proyek yang baru atau tengah terjadi terlebih di dunia usaha berdasarkan empat komponen. Hasil analisa ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan atau pihak yang melaksanakan analisa dalam mengambil alih keputusan berkenaan dengan pengembangan proyek atau usaha yang dijalani.
Dikutip dari pengertianparaahli.com, Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) menyatakan bahwa:
“Analisis SWOT adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus pada basis informasi pertumbuhan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan informasi pertumbuhan perusahaan atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dikerjakan dan pasca analisis untuk pertumbuhan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dikerjakan agar strategi yangdiambil organisasi dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar yang kuat.”
Perlu digarisbawahi bahwa analisis SWOT digunakan sebagai uraian dalam melihat berbagai kemungkinan dari kondisi dan situasi yang tengah dihadapi. Bukan berarti sebuah solusi untuk mengatasi tiap persoalan dalam berbisnis.
Komponen Utama SWOT
SWOT merupakan singkatan dari empat komponen penting dalam menyusun perencanaan strategi. Berikut uraian yang dimaksud dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat.
1. Strength (Kekuatan)
Dikutip dari Blogpengertian.com strength berarti kekuatan ditujukan untuk melihat sebuah keadaan yang dinilai bisa dijadikan kemampuan sebuah perusahaan untuk meningkatkan segmentasi pasarnya.
Tahap pertama ini, kekuatan diartikan sebagai kelebihan yang bisa jadi pembeda dengan pesaing bisnisnya. Keunggulan atau kemampuan ini juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi segmentasi pasar yang membutuhkan.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Komponen weakness atau kelemahan adalah analisis pada keadaan atau situasi yang dinilai jadi kelemahan perusahaan. Misalnya rintangan yang menghambat perusahaan untuk berkembang.
3. Opportunities (Peluang)
Selain kekuatan dan kelemahan, maka perusahaan juga perlu menganalisis keadaan yang memberikan peluang untuk kemajuan dan perkembangan. Seperti halnya mencari berbagai kemungkinan inovasi yang nantinya memberi pengaruh positif bagi perusahaan di masa yang akan datang.
4. Threats (Ancaman)
Komponen yang terakhir adalah ancaman atau threats. Tujuannya menganalisis sebuah ancaman adalah mengetahui hal-hal yang bisa saja terjadi dan mengancam keberadaan perusahaan. Threats juga diartikan sebagai tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan ketika menjalankan bisnisnya.
Sehingga, dengan mengantongi sejumlah ancaman ini maka perusahaan mampu melaksanakan upaya antisipasi atau pencegahan dan mencari solusi untuk menanggulangi ancaman tersebut.
Manfaat dan Faktor yang Mempengaruhi SWOT
Meskipun sudah diperkenalkan cukup lama tapi analisis SWOT ini masih menjadi teknik penyusunan strategi yang banyak digunakan para pebisnis. Jika empat komponen utama di dalam SWOT diterapkan di dalam strategi, maka manfaatnya adalah kesempurnaan di dalam meraih tujuan perusahaan akan berjalan lebih optimal.
Tapi tersedia hal lain yang juga kudu diperhatikan para pebisnis, karena di dalam kesimpulan SWOT bisa dipengaruhi faktor internal dan eksternal dikutip dari Jurnal.id.
1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)
Faktor yang berasal dari dalam terdiri dari komponen kekuatan dan kelemahan dimana keduanya memiliki dampak lebih baik di dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan.
Beberapa bagian yang menjadi faktor internal, antara lain:
- Sumber daya yang dimiliki.
- Keuangan atau finansial.
- Kelebihan atau kelemahan internal organisasi.
- Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang sukses maupun yang gagal).
2. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Faktor eksternal ini kebanyakan tidak terlibat langsung seperti halnya faktor internal tapi memiliki keterkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal, diantaranya:
- Tren.
- Budaya, Sosial Politik, Ideologi, Perekonomian.
- Sumber-sumber permodalan.
- Peraturan Pemerintah.
- Perkembangan teknologi.
- Peristiwa-peristiwa yang terjadi.
- Lingkungan.
Contoh Analisis SWOT
Analisa SWOT yang dijadikan contoh pada artikel ini adalah PT Astra Honda Motor (AHM). Perusahaan yang bergerak di industri manufacturing ini awalnya bernama PT Federal Motor dan mampu berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan terbesar dalam skala nasional. Hampir sepanjang setengah abad, PT Astra Honda Motor mendominasi pasar otomotif tanah air.
Maka untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini senantiasa berdiri sepanjang lebih dari setengah abad, berikut adalah contoh analisis SWOT yang dikutip dari centrausaha.com.
1. Strength
Kekuatan yang dijadikan modal dasar PT AHM di dalam mengembangkan perusahaannya dan wujud kapabilitas untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain di pasar:
- Kualitas produk yang dihasilkan berstandar internasional sehingga memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
- Memiliki beberapa pabrik sehingga jumlah produksi mampu dihasilkan maksimal.
- Secara branch mark, produk Honda sudah melegenda di masyarakat Indonesia.
- Telah banyak prestasi yang diraih.
- Suku cadang asli gampang diperoleh di hampir penjuru tanah air.
- Memiliki banyak dealer dan harga produknya variatif.
2. Weakness
Tidak ada kelebihan tanpa kekurangan, karenanya PT AHM pun punya sejumlah kelemahan, diantaranya:
- Terdapat beberapa varian yang dikeluarkan oleh PT AHM mempunyai harga yang cukup mahal khususnya tipe premium layaknya motor sport yang diproduksinya.
- Mulai banyak produk asing yang mencontoh spesifikasi dari produk PT AHM dengan harga jual yang jauh lebih murah.
- Banyak suku cadangnya yang imitasi dan beredar di pasaran.
3. Opportunities
Inilah kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh PT AHM, antara lain:
- Populasi masyarakat yang besar menjadi pasar potensial bagi PT AHM.
- PT AHM sudah melakukan ekspor produknya ke negara yang tengah berkembang. Ekspansi ini perlu dilaksanakan untuk mengembangkan pangsa pasar dan peningkatan penjualan serta perluasan jaringan pada produk yang hendak di pasarkan.
- Kepercayaan pemilik brand Honda dari jepang terhadap PT Astra Honda Motor merupakan sebuah kesempatan untuk tetap mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra Honda Motor.
4. Threats
Akhir dari komponen analisis SWOT adalah melihat beragam ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh PT AHM, seperti:
- Perkembangan dari produsen lain, seperti lebih gencar mengeluarkan produk baru yang variatif.
- Krisis international adalah kenyataan yang harus siap dihadapi kapan saja disaat krisis ekonomi tengah melanda maka kekuatan membeli pasar tentu saja dapat melemah.
- Kebijakan Pemerintah menjadi ancaman karena keputusan yang dibuat oleh pemerintah kadang cukup besar pengaruhnya pada kelangsungan sebuah industri seperti kenaikan harga BBM
- Melihat beberapa produk otomotif lainnya, Honda masih mematok uang muka kredit yang cukup tinggi sehingga merepotkan konsumen untuk menjangkaunya.