Penelitian terus-menerus menunjukkan bahwa anak-anak berhasil secara akademis, sosial dan emosional dan menjadi individu yang lebih utuh dan seimbang jika orang tua mereka terlibat dalam pendidikan dan pengkondisian akademi mereka.
Baca juga : Les Privat, Guru Les Privat
Terlibat juga mengirimkan komunikasi kepada anak-anak bahwa orang tua benar-benar tertarik dengan pendidikan mereka, dan bahwa pergi ke akademi adalah tujuan yang positif dan berharga.
Tetapi banyak orang tua tidak merasa menunjukkan minat yang penting dalam tujuan ini ketika mereka tidak mengambil bagian dalam pengkondisian akademi anak-anak mereka.
Mereka sering mengatakan bahwa mereka tidak punya waktu atau tenaga atau bahwa mereka merasa tidak nyaman di seminari anak-anak mereka. Orang tua lain hanya merasa bingung tentang pilihan mereka dan bagaimana mereka dapat berbagi, atau hanya kekurangan informasi yang tepat.
Jadi bagaimana seminari dapat melibatkan orang tua dengan pengkondisian akademi?
Komunikasi adalah kuncinya. Alasan utama kurangnya keterlibatan ibu adalah kurangnya informasi yang jelas, lugas dan membantu.
Seminari dan pembimbing perlu melakukan kontak dengan orang tua — secara langsung, melalui telepon, melalui email dan situs web, melalui surat dan catatan yang dikirim ke rumah, melalui buletin.
Pengajar perlu berbicara dengan orang tua secara perkenalan tanpa menambahkan “bahasa gaul pendidikan” dan memastikan orang tua memiliki akses reguler ke informasi yang dapat dibaca tentang pengkondisian akademi anak-anak mereka — baik di dalam maupun di luar kelas.
Orang tua ingin tahu apa yang dipelajari anak-anak mereka, pengkondisian akademi apa yang mereka ikuti, bagaimana mereka sebagai orang tua dapat secara khusus terlibat dengan pendidikan dan pengkondisian akademi anak-anak mereka, bagaimana mereka dapat mendekati pembimbing dan bagaimana mereka dapat membantu anak-anak mereka di rumah.
Memberikan informasi ini secara teratur, terus-menerus dan dalam format yang penuh warna akan membantu menjembatani kesenjangan antara seminari yang tidak memiliki keterlibatan ibu dan orang tua yang tidak terlibat dalam seminari.
Akomodasi dan penambahan adalah strategi lain untuk melibatkan orang tua dalam pengkondisian akademi. Orang tua perlu mengetahui bahwa seminari peka terhadap persyaratan, budaya, dan tuntutan mereka.
Pengajar harus mencoba dan bekerja di sekitar jadwal kerja orang tua untuk pengkondisian akademi, pertemuan dan konferensi, dan juga bekerja di sekitar dinding artistik atau bahasa.
Seminari juga harus membuatnya mudah, dengan memberi tahu orang tua bahwa keterlibatan tidak harus menjadi proses yang rumit dan memakan banyak waktu.
Cara lain untuk bersikap akomodatif adalah dengan mengundang orang tua untuk berperan sebagai pasangan dalam proses pengambilan keputusan akademi. Mereka harus secara teratur meminta usaha dan saran orang tua, dan juga menanganinya dengan baik.
Namun, pertama-tama mereka dapat memberikan cek menanyakan tanggal dan waktu apa yang paling cocok, memberikan penitipan anak untuk adik-adik, Jika seminari ingin orang tua datang ke pertemuan akademi.
Jadilah banyak akal. Akhirnya, seminari harus memberikan pundi-pundi bagi orang tua yang ingin belajar lebih jauh dan lebih terlibat dalam pengkondisian dan pendidikan akademi anak-anak mereka. Menawarkan kelas pendidikan orang tua.
Menghasilkan pusat sumber daya orang tua di akademi dengan materi instruksional yang serupa seperti selebaran, makalah, majalah, tip, buku pegangan, video dan CD atau kaset video.
Kembangkan situs web akademi dengan bagian untuk orang tua. Atur sesi atau toko di akademi tentang masalah-masalah seperti menjadi orang tua tunggal, membantu pekerjaan sekolah, menyempurnakan nilai dan pelajaran, perawatan anak, membesarkan remaja, obat-obatan dan perhatian seksual, dll. anak mereka.
Baca juga : Bimbel SBMPTN, Bimbel UTBK
Pembukaan tidak terbatas, dan jika seminari dan pembimbing benar-benar berkomitmen pada penyebab keterlibatan ibu dalam pendidikan dan pengkondisian akademi, mereka juga dapat melibatkan orang tua.