Madu untuk ibu hamil (bumil) punya bervariasi berfungsi untuk kesehatan, salah satunya menolong tingkatkan proses kekebalan tubuh. Namun, Bumil perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsinya agar tidak membahayakan.

 

Madu memiliki kandungan glukosa, fruktosa, air, dan beberapa nutrisi mutlak lain yang diperlukan oleh tubuh, seperti protein, vitamin B2, B3, B6, B9 (asam folat), vitamin C, magnesium, zinc, zat besi, fosfor, kalium, serta kalsium.

 

Risiko Madu untuk Ibu Hamil 

 

Kandungan tersebut diyakini bisa menyembuhkan luka, infeksi, masalah kulit, gangguan pencernaan, serta diabetes.

Adakah Sisi Negatif Mengonsumsi Madu untuk Ibu Hamil?

Konsumsi madu memang tidak direkomendasi untuk bayi di bawah 1 tahun, dikarenakan takaran bakteri Clostridium botulinum di dalamnya bisa menyebabkan penyakit botulisme. Namun pada ibu hamil, mengkonsumsi madu tidak dapat menyebabkan janin di didalam kandungannya mengalami botulisme. Bakteri penyebab botulisme tidak bisa berkembang di didalam saluran pencernaan ibu hamil yang sehat. Selain itu, bakteri botulisme terhitung tidak bisa masuk dan melalui plasenta ibu hamil.

 

Pada ibu hamil, mengkonsumsi madu justru bisa menghambat batuk dan pilek, meringankan sakit tenggorokan, serta mengatasi insomnia. Namun, pilihlah madu yang sudah melalui proses pasteurisasi. Bumil bisa mengkonsumsi madu bersama langkah meminumnya segera atau mencampurnya ke didalam teh hangat.

 

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Ibu Hamil Mengonsumsi Madu

Selain memilih madu yang sudah melalui proses pasteurisasi, Bumil sebaiknya memerhatikan beberapa hal tersebut saat mendambakan mengkonsumsi madu:

 

Konsumsi didalam kuantitas terbatas

Meskipun ibu hamil bisa mengkonsumsi madu, hindari mengonsumsinya secara berlebihan, terlebih kalau Bumil menderita diabetes gestasional. Hal ini dikarenakan fruktosa yang terdapat didalam madu bisa tingkatkan takaran gula darah. Jadi, selamanya memperhatikan suasana kesehatan Bumil dan kuantitas mengkonsumsi madu selama kehamilan, ya!

 

Cermat didalam memilih madu

Bumil sebaiknya memilih madu bersama takaran murni dan tanpa tambahan pemanis. Selain itu, pilihlah madu yang sudah terdaftar di BPOM dan memperhatikan terhitung tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label kemasan.

 

Waspadai reaksi alergi

Beberapa ibu hamil bisa mengalami reaksi alergi, seperti bersin-bersin, mata berair, gatal-gatal, ruam kemerahan, dan pembengkakan kulit, sesudah mengkonsumsi madu. Jika Bumil mengalami keluhan tersebut, segera hentikan mengkonsumsi madu dan lakukan pengecekan ke dokter, ya.

 

Beberapa hal yang dipaparkan di atas perlu Bumil ketahui sebelum mengkonsumsi madu. Jika Bumil punya suasana kesehatan spesifik atau masih ragu untuk mengkonsumsi madu, direkomendasi untuk berkonsultasi bersama dokter kandungan, agar mengkonsumsi madu selama kehamilan bisa lebih aman. 

By roket