5 Rekomendasi Pondok Pesantren Kualitas Terbaik

Fokus dalam mencetak generasi-generasi Qur’ani, Sebelum melanjutkan artikel 5 Rekomendasi Pondok Pesantren Kualitas Terbaik , Sekedar kami info:

Apabila Anda Mendambakan putra/putri untuk menjadi Tahfidz kunjungi website Pondok Pesantren Tahfidz

Orangtua yang memiliki kemauan untuk cari pengajaran agama yang bagus dari sisi kualitas dan sarana sebaiknya pikirkan beberapa poin penting. Ada banyak hal yang perlu jadi perhatian saat pilih pesantren untuk anak.

Salah satunya ialah kualitas pesantren disaksikan dari aksi alumni dalam masyarakat, program favorit yang dipunyai oleh pesantren seperti program tahfidz atau program pengetahuan alat (baca kitab kuning). Disamping itu hal perlu diperhitungkan ialah ongkos bulanan saat belajar dalam pesantren mencakup pungutan bulanan pesantren, SPP dan ongkos makan.

Berikut dapat kamu menjadikan rujukan untuk pilih pesantren untuk kamu atau famili dekat.

1. Pondok Pesantren Matholi’ul Falah

Ponpes Mathali’ul Falah (PIM) berada di dusun Kajen, kecamatan Margoyoso, kabupaten Pati, Jawa tengah. Yakni bersamaan di wilayah Kulon Banon, samping barat pusara KH. Ahmad Mutamakkin. Perguruan ini dibangun oleh KH. Abdussalam di tahun 1912, dengan arah untuk mendidik dan menyiapkan kader-kader bangsa sebagai insan yang pahami agama secara dalam (tafaqquh fi al-din).

Baik secara teori atau praktik, hingga dapat berperanan aktif di kehidupan berkebangsaan dan bernegara (sholih) dalam semangat ketuhanan yang mulia dan terpuji seperti diilustrasikan oleh baginda Nabi Muhammad SAW (akrom). Arah berikut yang sampai saat ini jadi sebagai injakan dan misi khusus dari penyelenggaraan pengajaran di Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM).

Kurikulum
Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) sebagai instansi pengajaran Islam yang fokus pada peningkatan “tafaqquh fi al-din” (pengkajian ilmu-ilmu agama) dengan beberapa ciri intrinsiknya dan menyiapkan insan sholih dan akrom pasti memerlukan kurikulum pengajaran yang bisa merealisasikan arah yang diartikan.

Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) mengaplikasikan kurikulum yang unik dan khas karena sanggup berdiri dengan sendiri. Persentase perbedaan di antara materi agama dan umum ialah 70% dibandingkan 30%. Meski begitu, kurikulum PIM selalu memberi respon tiap perubahan yang terjadi dan sanggup hasilkan kader-kader yang berkualitas dan aktif dalam pembangunan bangsa.

2. Ponpes yanbuul qur’an

Pesantren Yanbu’ ul Qur’ an dibangun oleh K. H. Arwani Amin Said, seorang ulama besar yang benar-benar dijumpai keilmuannya, lebih- lebih dalam sektor al- Qur’ an dan Thariqah. Ke’ aliman beliau dalam pengetahuan al- Qur’ an dapat disaksikan dari kitab kreasi beliau bertema Faidl al- Barakat fi Sabil al- Qira’ at, satu kitab yang pada akhirnya menjadi pegangan dasar buat mereka yang memperdalam Qira’ ah Sab’ ah( bacaan al- Qur’ an menurut 7 Imam).

Hasil dari evaluasi beliau juga telah lahir ulama- ulama besar, misalkan K. H. Abdullah Salam ( Kajen Pati) dan Sya’ roni Achmadi( Kudus).

Buat pengutaraan materinya ada beberapa sistem yang dicoba. Dimulai dari musyafabah, resitasi, takrir dan mudarasah, yang adalah tata langkah mengingat ciri khas PTYQ. Cuman konsentrasi mengingatkan Alquran, beberapa santri berumur di PTYQ tidak sekolah resmi. Baik itu MTs, MA atau sekolah resmi semacam.

Kamu ketarik? Jika iya, pondok yang sekarang ini berusia beberapa puluh tahun itu buka register setiap satu tahun sekali. Memiliki santri yang dari berbagai pelosok Indonesia, PTYQ sudah menghasilkan beberapa ribu alumni sejak pondok itu dibangun.

3. Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang

Ponpes Al-Anwar yang ada di Dusun Karangmangu Sarang Rembang ini dahulu diasuh oleh alm. KH Maimun Zubair. Pesantren ini lebih akrab dengan ponpes sarang, sesuai nama wilayahnya. Sama seperti dengan pondok-pondok lainnya disebut dengan ambil nama wilayahnya seperti Ploso, Lirboyo, Tegalrejo atau disebutkan dengan mengatakan nama pengasuhnya.

4. Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

Sama dengan penyebutan ponpes sarang. Lirboyo, sebagai nama satu dusun yang dipakai oleh KH Abdul Karim jadi nama Pondok Pesantren. Ponpes Lirboyo ada di samping barat Sungai Brantas, Kecamatan Mojoroto,Kota Kediri.

Pondok Pesantren Lirboyo tumbuh jadi pusat penelitian Islam sejak beberapa puluh tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Ditambah lagi di saat kejadian- kejadian kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo berperanan aktif dalam gerakan perjuangan dengan mengirim santri- santrinya ke medan perang sama seperti yang tercantum dalam resolusi jihad 10 November 1945 di Surabaya.

Pondok Pesantren Lirboyo memadankan di antara adat yang bisa isi kemodernitasan dan telah terbukti melahirkan banyak figur- figur yang saleh keagamaan, saleh sosial.

Ponpes ini memiliki 11 unit ponpes komplet dengan programnya setiap. Diantaranya sebagai unit khusus buat mengingat Al- Qur’ an, mempelajari pengetahuan peralatan dan fikih dan pesantren terintegrasi.

5. Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri

Pada 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman membangun satu madrasah dan ponpes. Ia memakai serambi Mushola untuk aktivitas belajar mengajarkan beberapa santri. Tanpa berasa santri yang belajar dengan KH. A. Djazuli jadi membesar jadi 100 orang.